Desa RANDUPITU
Pemerintah Desa

RANDUPITU

Jl. Raya Gunung Gangsir No. 17 Desa Randupitu Gempol - Kode Pos : 67155
Kecamatan Gempol - Kabupaten Pasuruan
JAWA TIMUR

.

.

Pemuda Peduli Sampah Desa Randupitu Pasuruan Raih Penghargaan Terinovatif di Jawa Timur

Diposting 4 bulan yang lalu 477 Kali Dibaca
Gambar Berita Pemuda Peduli Sampah Desa Randupitu Pasuruan Raih Penghargaan Terinovatif di Jawa Timur

#Prestasi

Inisiatif kreatif Pemuda Peduli Sampah (Pempes) dari Desa Randupitu, Kabupaten Pasuruan, berhasil mencatat prestasi gemilang di tingkat Provinsi Jawa Timur. Program inovasi yang mengolah sampah rumah tangga menjadi bahan bakar alternatif atau Refuse-Derived Fuel (RDF) ini dinobatkan sebagai daerah terinovatif keempat dalam Anugerah Inovasi Daerah dan Inovasi Teknologi (Inotek Award) yang diselenggarakan oleh Badan Riset Daerah (BRIDA) Jawa Timur pada Rabu (11/12/2024).

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Penjabat Bupati Pasuruan, Nur Kholis, dari Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhi Karyono, dalam sebuah seremoni di Hotel Mercure Surabaya. Pempes berhasil mengungguli ratusan inovasi lainnya, menjadikannya salah satu terobosan yang paling berpengaruh di bidang pengelolaan lingkungan.

Kepala Desa Randupitu, Mochammad Fuad, menyatakan rasa syukur dan bangganya atas pengakuan yang diberikan kepada inisiatif ini. “Tentu ini menjadi kabar yang menggembirakan. Terima kasih kepada teman-teman Pempes, pemerintah Kabupaten Pasuruan, dan semua pihak yang terus mendukung inovasi anak-anak muda,” ujarnya.

Mochammad Fuad menjelaskan bahwa Pempes didirikan jauh sebelum ia menjabat sebagai kepala desa. Gerakan ini berawal dari keprihatinan terhadap pengelolaan sampah rumah tangga yang kurang memadai. Dengan semangat kaum muda untuk menyelamatkan lingkungan, mereka menciptakan cara mengolah sampah menjadi produk bernilai ekonomis.

“Kami melihat peluang untuk mengubah sampah menjadi RDF yang tidak hanya memberikan nilai ekonomi, tetapi juga membuat lingkungan lebih bersih. Ini adalah langkah kecil dengan dampak besar,” jelas Fuad.

Penghargaan dari BRIDA diharapkan menjadi motivasi bagi Pempes dan warga Desa Randupitu untuk terus berinovasi. “Semoga penghargaan ini menjadi pelecut semangat bagi kami untuk terus berkarya dan memberi manfaat bagi sekitar,” tutup Fuad dengan optimisme.

Inisiatif seperti Pempes menunjukkan bagaimana kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan teknologi dapat memberikan solusi berkelanjutan untuk masalah lingkungan. Desa Randupitu kini menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam menciptakan inovasi serupa.

Postingan Lainnya
Randupitu Fun Day ke-3 Memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79
Dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, Desa Randupitu menggelar acara Randupitu Fun Day ke-3 pada hari Ahad, 11 Agustus 2024. Acara yang dimulai pada pukul 06.30 WIB ini berhasil menarik perhatian masyarakat dengan berbagai kegiatan menarik yang diselenggarakan sepanjang hari. Salah satu daya tarik utama dalam Randupitu Fun Day kali ini adalah keberadaan 80 stand bazar yang diisi oleh pelaku UMKM dari Desa Randupitu. Stand-stand ini menawarkan beragam produk mulai dari makanan, minuman, kerajinan tangan, hingga produk-produk kreatif lainnya yang merupakan hasil karya warga setempat. Kehadiran bazar ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk mempromosikan produk mereka, tetapi juga menjadi ajang bagi masyarakat untuk menikmati dan mendukung produk lokal. Selain itu, acara ini juga menjadi momen bersejarah dengan diluncurkannya Integrasi Layanan Primer (ILP) Desa Randupitu. ILP merupakan inovasi layanan terpadu yang bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat terhadap berbagai layanan kesehatan dan sosial di Desa Randupitu. Peluncuran ILP ini disambut baik oleh warga, karena diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat. Tak kalah penting, Randupitu Fun Day ke-3 juga menjadi ajang pelaksanaan Bulan Timbang, yang meliputi pemberian vitamin A hingga obat cacing bagi anak-anak. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah desa dalam meningkatkan kesehatan dan gizi anak-anak di Randupitu. Dalam acara tersebut, juga disediakan layanan kesehatan gratis seperti Posyandu Balita, Posyandu Remaja, Posyandu Lansia, dan Posyandu Ibu Hamil. Masyarakat juga dapat memanfaatkan layanan cek tensi darah dan cek kadar gula secara cuma-cuma. Layanan kesehatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini. Dengan beragam kegiatan yang digelar, Randupitu Fun Day ke-3 sukses menjadi sarana bagi masyarakat Desa Randupitu untuk berkumpul, bersosialisasi, dan merayakan semangat kemerdekaan dalam suasana yang penuh kebersamaan dan keceriaan.
8 bulan yang lalu 155 Kali Dibaca

Study Tiru Pengolahan Sampah Zero Waste oleh Pemdes se-Kecamatan Junrejo Batu di TPS Pempes
Pemerintah Desa (Pemdes) se-Kecamatan Junrejo, Batu, mengadakan kegiatan study tiru terkait pengolahan sampah zero waste di Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) Pempes, Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Pasuruan. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 28 Mei 2024, dan dihadiri oleh perwakilan dari setiap desa di Kecamatan Junrejo. Dalam kegiatan ini, para peserta diajak untuk melihat secara langsung proses pengolahan sampah yang dilakukan oleh Pempes (Pemuda Peduli Sampah) Desa Randupitu. TPS Pempes telah dikenal luas sebagai salah satu contoh sukses dalam menerapkan sistem pengelolaan sampah berkonsep zero waste serta menjadi langganan studi tiru pengelolahan sampah, di mana sampah diolah secara maksimal untuk mengurangi limbah yang berakhir di tempat pembuangan akhir. Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Desa Randupitu, yang menyampaikan apresiasinya atas kunjungan dari Pemdes se-Kecamatan Junrejo. Beliau menekankan pentingnya kerjasama antar desa dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan sistem pengelolaan sampah yang efektif. Selanjutnya, peserta diberikan penjelasan mengenai berbagai tahapan pengolahan sampah yang dilakukan di TPS Pempes. Dimulai dari pemilahan sampah organik dan anorganik, proses komposting, hingga pembuatan produk daur ulang yang bernilai ekonomis. Para peserta juga diajak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman terkait tantangan dan solusi dalam pengelolaan sampah di desa masing-masing. Kegiatan study tiru ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan wawasan baru bagi Pemdes se-Kecamatan Junrejo dalam mengembangkan program pengelolaan sampah di wilayah mereka. Dengan menerapkan sistem zero waste yang sudah terbukti efektif di TPS Pempes, diharapkan setiap desa dapat mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Di akhir acara, para peserta mengunjungi beberapa fasilitas dan produk hasil pengolahan sampah di TPS Pempes, seperti pupuk kompos, kerajinan tangan dari bahan daur ulang, dan lain-lain. Kunjungan ini diakhiri dengan foto bersama sebagai tanda kerjasama dan komitmen dalam upaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Dengan adanya kegiatan study tiru ini, diharapkan desa-desa di Kecamatan Junrejo dapat menerapkan sistem pengelolaan sampah zero waste yang telah terbukti sukses di Desa Randupitu, sehingga tercipta lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi seluruh masyarakat.
9 bulan yang lalu 200 Kali Dibaca

Kegiatan Rutin Rumah Desa Sehat (RDS) Tema KITA BESTI Kelas Ibu Dan Balita Bebas Stunting
8 bulan yang lalu 167 Kali Dibaca

Informasi
Map Balai Desa