Desa RANDUPITU
Pemerintah Desa

RANDUPITU

Jl. Raya Gunung Gangsir No. 17 Desa Randupitu Gempol - Kode Pos : 67155
Kecamatan Gempol - Kabupaten Pasuruan
JAWA TIMUR

.

.

Ditangan Kreatif Ibu PKK, Batik Sekar Randu Siap Bersaing di Pasaran

Diposting 10 bulan yang lalu 163 Kali Dibaca
Gambar Berita Ditangan Kreatif Ibu PKK, Batik Sekar Randu Siap Bersaing di Pasaran

#berita

Pasuruan, Pojok Kiri
Nilai-nilai sejarah yang jelas dan proses perkembangannya merupakan hasil akulturasi antara nilai-nilai sosial budaya masyarakat yang kemudian disesuaikan dengan sumber daya alam yang ada sehingga dapat menghasilkan produk yang memiliki nilai jual.

Dalam sejarahnya desa Randupitu terkenal sebagai desa pengrajin sesek bambu, Gedek, dan geribikan, itu dikerjakan di samping rumah atau depan rumah. Mulanya kerajinan bambu dikerjakan oleh orang tua sebagai pengisi waktu luang apabila pekerjaan di dapur dan di kebun selesai.

Kerajinan Sesek bambu ini dilakukan secara turun temurun. Dulu orang tua mereka terinspirasi dari banyaknya pohon bambu yang melimpah. Namun seiring waktu kini bahan baku yang dulu melimpah kini makin berkurang karena desa Randupitu jadi kawasan industri.


Pengrajin sesek tergerus jaman, hannya beberapa orang yang masih bertahan, generasi muda penerus budaya lebih memilih kerja di pabrik. 

Terinspirasi dari perjalanan budaya sejarah pengrajin sesek dan nama desa Randupitu, Muchammad Fuad mengkombinasikannya dengan nama Sekar Randu yang mempunyai kepanjangan (Sesek Karo Randu).

Muchammad Fuad, yang biasa di panggil Mas Fuad, kepela desa termuda di kecamatan Gempol dengan ide kreatif dan inovatifnya, supaya selalu teringat akan sejarah desa dengan kerajinan Sesek bambunya, Mas Fuad mengaplikasikan terobosan baru dengan mengajak para ibu-ibu kader PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) untuk berkreatif melalui seni batik tulis. 

Menurutnya, segala potensi yang ada di Desanya , terutama di bidang seni budaya dan hasil potensi wilayah Desa, perlu di aplikasikan, dalam hal ini batik khas Randupitu. Fuad sangat yakin masyarakat desa Randupitu bisa, karena mereka adalah keturunan tangan-tangan kreatif.

Dengan tujuan membentuk dan mengembalikan desa Randupitu desa pengrajin, Mas Fuad datangkan trainer yang berpengalaman, untuk mengajarkan mulai mendesain, membatik, proses pewarnaan, menghilangkan malam dengan merebus kain hingga menjadi batik yang berkualitas.

Dengan tema Sekar Randu, kepanjangan dari (Sesek Karo Randu). Di jari lentik ibu-ibu PKK desa Randupitu, hasilnya sangat sepesial. Goresan demi goresan, Canting yang terbuat dari tembaga dengan gagang dari bambu seolah punya mata, dengan lemah gemulai canting atau cucuk menari di atas kain yang telah dipola, mengikuti irama tema Sekar Randu. 

Tiupan mesra canting yang berisi malam ternyata dapat membuka membran cairan sebelum mengaplikasikan batik, agar cairan malam tetap terjaga pada suhu 70 derajat celsius agar tidak mengental.

"Sebelumnya saya sangat yakin, dan terbukti goresan batik tulis Ibu-Ibu PKK khas Randupitu sangat special, tidak kalah dengan produk sejenis dari daerah lain," ujar Muhammad Fuad saat ditemui pada Kamis (25/7/2024).

Menurutnya, ciri khas batik Desa Randupitu saat ini bisa bersaing di pasaran, karena produknya cukup diminati masyarakat, bahkan bisa tembus ke mancanegara yakni di Korea, kali ini mahasiswa Unibraw memesan batik bermotif tokoh robot untuk dibawa ke Korea,” ucapnya.

Motif Batik desa Randupitu memiliki ciri khusus yang menjadi pembeda dengan batik lain, motif dan coraknya memukau. Selain itu batik dengan tema Sekar Randu juga memiliki ciri khas yang mencerminkan budaya lokal. Peran masyarakat sangat di harapkan, bagaimana batik Sekar randu sebagai produk unggulan Desa Randupitu.

"Saya juga mengajak seluruh elemen masyarkat untuk memviralkan, batik Sekar randu sebagai produk unggulan Desa Randupitu, "ucapnya.

Pemdes terus mendorong kerajinan batik Randupitu dapat menjadikan andalan ekonomi masyarakat. “Batik Sekar Randu mulai menjadi incaran para pencinta batik. Orderan di perajin batik mulai meningkat, tentunya kedepan dapat menghidupkan perekonomian masyarakat karena mampu menyerap tenaga lokal,” kata Mas Fuad.

"Ayo siapa lagi kalau bukan kita yang akan besarkan, mengenalkan dan mencintai produk-produk warga kita sendiri,” pungkasnya. (Syafi'i/Yus).

Postingan Lainnya
Linmas
Tugas linmas
10 bulan yang lalu 182 Kali Dibaca

Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring Bersama Pokja 2 TP PKK Desa Randupitu
Kelompok Kerja (Pokja) 2 TP PKK Desa Randupitu mengadakan kegiatan Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring pada hari Ahad, 20 Oktober 2024. Acara ini diselenggarakan di Balai Desa Randupitu dan dihadiri oleh puluhan warga yang antusias belajar keterampilan baru. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan ekonomi kreatif masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga, agar bisa menghasilkan produk rumahan yang berguna serta memiliki potensi sebagai sumber penghasilan tambahan. Para peserta diberikan panduan langkah demi langkah dalam pembuatan sabun cuci piring, dimulai dari pemilihan bahan, proses pembuatan, hingga cara pengemasan yang menarik. Pelatihan dipandu oleh instruktur berpengalaman yang memberikan penjelasan secara rinci tentang cara mencampur bahan kimia yang aman dan efisien. Selain itu, Pokja 2 TP PKK juga mendorong peserta untuk memanfaatkan hasil pelatihan ini sebagai peluang usaha rumahan guna meningkatkan ekonomi keluarga. Pelatihan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab serta pembagian hasil sabun cuci piring kepada seluruh peserta untuk digunakan sebagai contoh atau dipasarkan. Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi warga desa untuk terus berinovasi dan berwirausaha di bidang-bidang lain yang produktif.
7 bulan yang lalu 146 Kali Dibaca

KELOMPOK TERNAK
TERNAK
2 tahun yang lalu 239 Kali Dibaca

Informasi
Map Balai Desa