Desa Randupitu Gelar Kampanye "Kapeng 1000" untuk Cegah Stunting dan Dukung Tumbuh Kembang Anak
Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, melaksanakan kegiatan rutin Rumah Desa Sehat (RDS) dengan tema "Kapeng 1000" (Kampanye Pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan). Acara ini ditujukan khusus bagi para ibu hamil dan ibu dengan anak usia di bawah dua tahun (baduta) pada hari Senin, 11 Desember 2024 di Desa Randupitu. Dalam kegiatan ini, Ibu Yuliati, ahli gizi dari Puskesmas Kepulungan, memberikan penyuluhan penting terkait pencegahan stunting, manfaat zat besi bagi ibu hamil, Inisiasi Menyusu Dini (IMD), serta pentingnya pemberian ASI eksklusif. Materi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para ibu mengenai perawatan terbaik selama periode 1000 Hari Pertama Kehidupan, yang merupakan fase penting bagi tumbuh kembang anak. Acara ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting, yakni Kepala Desa Randupitu, para perwakilan dari Kementerian Desa (Kemendes) Pak Wawan Prastiwo dan Pak Eko Subakti, yang juga merupakan pendamping desa dari Kecamatan Gempol. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak di desa. Para kader kesehatan dan perangkat desa Randupitu turut aktif mendampingi kegiatan ini, memastikan penyuluhan berjalan lancar dan interaktif. Dengan adanya kegiatan Kepeng 1000, diharapkan para ibu memiliki pemahaman lebih baik tentang pentingnya gizi dan kesehatan selama masa kehamilan dan dua tahun pertama kehidupan anak, serta mampu menerapkan pengetahuan ini dalam keseharian. Kepala Desa Randupitu berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif dalam menurunkan angka stunting di desa. Dengan kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, Desa Randupitu optimis dapat menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas.
10 bulan yang lalu
739 Kali Dibaca
Santunan 58 Anak Yatim Piatu Desa Randupitu oleh Karang Taruna Sakerra Muda Wujud Kepedulian Sosial Pemuda Desa
Karang Taruna Sakera Muda Desa Randupitu sukses menggelar acara santunan anak yatim piatu pada Sabtu malam (22/3/2025) pukul 19.30 WIB. Kegiatan yang diadakan di Balai Desa Randupitu ini dihadiri oleh 58 anak yatim piatu beserta pendamping dari seluruh wilayah desa, serta sejumlah tokoh penting setempat. Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Randupitu, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif pemuda Karang Taruna Sakera Muda. “Program ini adalah bukti nyata kepedulian generasi muda terhadap sesama. Semoga menjadi awal dari gerakan berkelanjutan untuk memajukan desa dan membantu yang membutuhkan,” ujarnya. Hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Perangkat Desa (Pemdes), Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta KIM Gempar sebagai mitra komunikasi. Turut memberikan motivasi adalah Ustad A. Rifa’i, tokoh agama setempat, yang menyampaikan tausiyah tentang pentingnya berbagi dan menjaga keikhlasan dalam membantu anak yatim. “Mereka adalah amanah yang harus kita jaga. Santunan ini bukan sekadar materi, tetapi juga bentuk kasih sayang,” pesannya. Ketua Karang Taruna Sakera Muda menjelaskan, santunan diberikan dalam bentuk paket sembako, dan uang tunai. “Total 58 anak yatim piatu kami data secara merata dari seluruh dusun. Ini adalah komitmen kami untuk mengurangi beban mereka, terutama dalam menyambut bulan Ramadan,” jelasnya. Kegiatan berlangsung khidmat dan penuh kehangatan. Para penerima santunan terlihat antusias, didampingi wali atau kerabat. Salah satu orang tua asuh mengungkapkan rasa syukur: “Terima kasih kepada Karang Taruna dan semua pihak. Bantuan ini sangat berarti untuk kebutuhan sehari-hari anak-anak.” Ke depan, Karang Taruna Sakerra Muda berencana mempertahankan program ini sebagai agenda tahunan, dengan harapan dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat dan melibatkan lebih banyak pihak. Acara ditutup dengan doa bersama dan ramah-tamah antara peserta, panitia, dan undangan.
7 bulan yang lalu
339 Kali Dibaca
Desa Randupitu Hadirkan Pasar Digital untuk Meningkatkan Ekonomi Lokal
Randupitu, 7 September 2023 - Desa Randupitu, sebuah desa yang terletak di Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, telah mengambil langkah inovatif dengan meluncurkan Pasar Digital Desa Randupitu. Ini merupakan inisiatif yang bertujuan untuk memajukan perekonomian lokal dan membantu masyarakat setempat untuk berdagang secara lebih efisien dalam era digital. Dalam upaya memperkenalkan pasar digital ini kepada masyarakat, Pemerintah Desa Randupitu telah berkolaborasi dengan sejumlah mitra, termasuk KIM GEMPAR dan penggiat usaha kecil dan menengah (UKM). Pasar digital ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi warga desa dalam berbagai aspek, termasuk pemasaran produk lokal, akses ke pelanggan baru, dan diversifikasi pendapatan. Salah satu fitur unggulan dari Pasar Digital Desa Randupitu adalah kemampuannya untuk memungkinkan para pedagang lokal untuk memasarkan produk mereka secara online. Melalui platform ini, pedagang dapat menampilkan foto produk, menjelaskan detail produk, dan menawarkan harga yang kompetitif kepada pelanggan. Selain itu, sistem pembayaran yang aman dan praktis juga telah diintegrasikan, memungkinkan transaksi yang lebih lancar. Adapun untuk mengunjungi pasar digital Desa Randupitu, tinggal klik gambar tombol dibawah ini Para pengguna pasar digital ini dapat dengan mudah menelusuri produk, melakukan pembelian, dan transaksi. Hal ini diharapkan akan meningkatkan transparansi dan kepercayaan antara pedagang dan pelanggan. Pasar Digital Desa Randupitu diharapkan akan membuka lebih banyak peluang bagi warga desa untuk bersaing di pasar yang semakin global. Pemerintah Desa Randupitu berencana untuk terus mengembangkan platform ini dengan mengintegrasikan fitur-fitur tambahan, seperti pelatihan digital bagi pedagang lokal dan program pengembangan usaha. Dengan peluncuran Pasar Digital Desa Randupitu, desa ini telah menunjukkan komitmen untuk tetap relevan dan berkembang di era digital. Inisiatif ini juga diharapkan dapat menginspirasi desa-desa lain di seluruh Indonesia untuk mengambil langkah serupa dalam mengembangkan ekonomi lokal mereka.
2 tahun yang lalu
341 Kali Dibaca