Desa RANDUPITU
Pemerintah Desa

RANDUPITU

Jl. Raya Gunung Gangsir No. 17 Desa Randupitu Gempol - Kode Pos : 67155
Kecamatan Gempol - Kabupaten Pasuruan
JAWA TIMUR

.

.

Batik Sekar Randu Khas Desa Randupitu Sudah Tembus Luar Negeri

Diposting 10 bulan yang lalu 249 Kali Dibaca
Gambar Berita Batik Sekar Randu Khas Desa Randupitu Sudah Tembus Luar Negeri

#berita

Pasuruan,pojoktelu.com
Pemerintah Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, terus mengembangkan berbagai inovasi dan kreasi serta kearifan lokal kepada. Para generasi muda dengan mengajak belajar membatik. Kamis,(25/07/24).

Menurut Kepala Desa Randupitu Muhammad Fuad. Ia mengajak para Ibu-Ibu Kader PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga). untuk mengembangkan kreasinya melalui membatik.

"Kami mengajarkan dengan berbagai tahap mulai mendesain, membatik, serta proses pewarnaan. Menghilangkan malam dengan cara merebus kain hingga menjadi batik," ujar Kepala Desa Randupitu.

Lebih lanjut, pihaknya akan terus menggali potensi kearifan lokal terutama dalam budaya seni dan hasil potensi wilayah Desa Randupitu. Supaya masyarakat tahu inilah batik khas Randupitu yang merupakan goresan batik tulis.

"Kita mengambil motif Batik Sekar Randu yang mempunyai kepanjangan (Sesek Karo Randu). Yang bisa menembus ke mancanegara yakni di Korea kali ini mahasiswa Unibraw. Juga memesan batik bermotif tokoh robot untuk dibawa ke Korea," ungkapnya.

Batik tulis rintisan Ibu-Ibu Kader PKK ini, merupakan batik yang diproduksi sendiri, sehingga batik tulis ini memiliki daya tarik tersendiri di dunia fashion.

Kepala Desa Muhammad Fuad. Juga mengajak seluruh masyarakat di Desa Randupitu untuk memviralkan batik tulis khas desa setempat.
"Ayo siapa lagi kalau bukan kita yang akan membesarkan, mengenalkan dan mencintai produk-produk saudara kita sendiri," tutup Muhammad Fuad. (Zaq/red)

Postingan Lainnya
TPQ Baitul Huda Memperoleh Penghargaan Juara 2 Syahril Al Quran pada Festival Anak Sholeh Indonesia
Pada tanggal 27 Agustus 2023, TPQ Baitul Huda Babat Randupitu telah mengukir prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan juara 2 Syahril Al Quran dalam Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) ke 12  yang diikuti 24 Fushilat (Forum Silaturrahmi antar TPQ) dari Kecamatan se-Kabupaten Pasuruan. Kegiatan FASI adalah bagian dari program WAKMUKIDIN (Wayahe Mbangun TPQ  dan Madin) yang digagas oleh Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pasuruan. Acara megah ini diselenggarakan oleh FUP (Forum Ukhuwah Pengembangan TPQ) di Pondok Pesantren Al Yasini Desa Ngabar Kecamatan Kraton Pasuruan  Tak bisa dipungkiri, keberhasilan ini menjadi hasil kerja keras dan dedikasi tinggi dari para peserta TPQ Baitul Huda Babat Randupitu. Mereka telah menunjukkan ketangguhan dan bakat luar biasa dalam menghafal serta membaca Al Quran dengan baik. Kompetisi Syahril Al Quran menjadi panggung yang memamerkan keindahan bacaan suci Al Quran dan membedah pemahaman mendalam terhadap pesan-pesan suci-Nya. Para pemenang utama dari TPQ Baitul Huda Babat Randupitu yang mengambil bagian dalam kompetisi ini adalah Rizkya Eka Shafara, Najma Zahira, dan Zakiatul Muniroh. Mereka berdua telah tampil gemilang dan mengesankan selama acara tersebut. Keberhasilan mereka adalah hasil dari usaha keras, latihan yang berkelanjutan, dan dukungan penuh dari para pengajar serta keluarga. Prestasi ini tidak hanya merupakan kebanggaan untuk TPQ Baitul Huda Babat Randupitu, tetapi juga menjadi inspirasi bagi seluruh siswa dan anggota TPQ untuk terus mengejar kesempurnaan dalam memahami dan mengamalkan ajaran suci Al Quran. Semoga keberhasilan ini menjadi langkah awal untuk pencapaian lebih tinggi di masa depan dan dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk mencintai dan mendalami Al Quran. Kami menyampaikan selamat dan apresiasi tulus kepada Riskya Eka Shafara, Najma Zahira, Zakiyatul Muniro, dan semua yang terlibat dalam kesuksesan ini. Semoga prestasi ini semakin mendorong semangat kita dalam berkompetisi secara sehat dan memperkokoh kecintaan kita terhadap Al Quran.
10 bulan yang lalu 204 Kali Dibaca

Meriahkan Karnaval Agustusan Spektakuler Pada HUT RI Ke-78 di Dusun Randupitu
10 bulan yang lalu 554 Kali Dibaca

Pemuda Peduli Sampah Desa Randupitu Pasuruan Raih Penghargaan Terinovatif di Jawa Timur
Inisiatif kreatif Pemuda Peduli Sampah (Pempes) dari Desa Randupitu, Kabupaten Pasuruan, berhasil mencatat prestasi gemilang di tingkat Provinsi Jawa Timur. Program inovasi yang mengolah sampah rumah tangga menjadi bahan bakar alternatif atau Refuse-Derived Fuel (RDF) ini dinobatkan sebagai daerah terinovatif keempat dalam Anugerah Inovasi Daerah dan Inovasi Teknologi (Inotek Award) yang diselenggarakan oleh Badan Riset Daerah (BRIDA) Jawa Timur pada Rabu (11/12/2024). Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Penjabat Bupati Pasuruan, Nur Kholis, dari Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhi Karyono, dalam sebuah seremoni di Hotel Mercure Surabaya. Pempes berhasil mengungguli ratusan inovasi lainnya, menjadikannya salah satu terobosan yang paling berpengaruh di bidang pengelolaan lingkungan. Kepala Desa Randupitu, Mochammad Fuad, menyatakan rasa syukur dan bangganya atas pengakuan yang diberikan kepada inisiatif ini. “Tentu ini menjadi kabar yang menggembirakan. Terima kasih kepada teman-teman Pempes, pemerintah Kabupaten Pasuruan, dan semua pihak yang terus mendukung inovasi anak-anak muda,” ujarnya. Mochammad Fuad menjelaskan bahwa Pempes didirikan jauh sebelum ia menjabat sebagai kepala desa. Gerakan ini berawal dari keprihatinan terhadap pengelolaan sampah rumah tangga yang kurang memadai. Dengan semangat kaum muda untuk menyelamatkan lingkungan, mereka menciptakan cara mengolah sampah menjadi produk bernilai ekonomis. “Kami melihat peluang untuk mengubah sampah menjadi RDF yang tidak hanya memberikan nilai ekonomi, tetapi juga membuat lingkungan lebih bersih. Ini adalah langkah kecil dengan dampak besar,” jelas Fuad. Penghargaan dari BRIDA diharapkan menjadi motivasi bagi Pempes dan warga Desa Randupitu untuk terus berinovasi. “Semoga penghargaan ini menjadi pelecut semangat bagi kami untuk terus berkarya dan memberi manfaat bagi sekitar,” tutup Fuad dengan optimisme. Inisiatif seperti Pempes menunjukkan bagaimana kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan teknologi dapat memberikan solusi berkelanjutan untuk masalah lingkungan. Desa Randupitu kini menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam menciptakan inovasi serupa.
6 bulan yang lalu 538 Kali Dibaca

Informasi
Map Balai Desa