Dusun Randupitu RW 03 Menggelar Jalan Santai Hias dengan Nuansa Teaterikal Pernikahan yang Memukau
Minggu, 27 Agustus 2023, Warga RW 03 Dusun Randupitu, dengan semangat kebersamaan dan kreativitas yang tinggi, menggelar acara jalan santai yang tak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga menghadirkan hiburan teaterikal yang menggugah perasaan. Dengan tema pernikahan, acara ini mengajak warga untuk merasakan kegembiraan perjalanan cinta dua insan yang bersatu dalam ikatan suci. Acara jalan santai ini diadakan pada Minggu pagi, dimulai pukul 08.00 WIB dari Makam Mbah Biru. Ratusan warga dari berbagai usia ikut ambil bagian dalam acara yang dipadati oleh tawa, senyuman, dan semangat positif. Pemandangan di sepanjang rute jalan santai juga dihiasi oleh dekorasi indah yang menggambarkan suasana pernikahan, mulai dari mempelai Pria, mempelai Wanita, para pengiring, disamping itu juga dimeriahkan dengan ogoh-ogoh raksasa berbentuk Kuda. Salah satu momen paling mencuri perhatian adalah pertunjukan teaterikal pernikahan yang diperankan oleh warga RW. 03 Dusun Randupitu. Para aktor dari warga RW 03 secara brilian memainkan peran pengantin, keluarga, dan tamu undangan dalam sebuah adegan pernikahan yang mengharukan. Detail-detail kecil seperti senyuman, tatapan penuh cinta, dan tangisan bahagia berhasil menghadirkan suasana yang mendalam dan meriah. Di akhir jalan santai hias ada acara yang sangat ditunggu-tunggu para peserta yaitu undian berhadiah, dalam hal ini panita menyediakan banyak hadiah seperti sembako, sabun, bantal, guling dan Kasur Spring bed yang menjadi hadiah utama. Yang spesial pada moment ini yaitu semua peserta mendapat hadiah mie instant dari panitia dengan menunjukkan kupon jalan santai. Ketua RW 03, Pak Panut, juga ikut merasa bahagia dengan antusiasme warga dalam mengikuti acara. Ia berharap bahwa semangat kebersamaan seperti ini dapat terus dijaga dan diperkuat dalam berbagai kegiatan komunitas di masa depan. Acara jalan santai dengan nuansa teaterikal pernikahan ini berhasil membuktikan bahwa kebersamaan, kreativitas, dan semangat gotong royong masih sangat hidup di Dusun Randupitu. Dengan menarik pelajaran dari pernikahan yang diabadikan dalam teater, warga diharapkan dapat semakin mengapresiasi nilai-nilai kehidupan dan menghadapi tantangan bersama dengan senyuman dan cinta di hati.
1 tahun yang lalu
221 Kali Dibaca
Pembukaan Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah Takmiliyah ke-6 (PORSADIN) Kabupaten Pasuruan Tahun 2024
Dalam sambutannya, KH. Abdul Mujib Imron menyampaikan pentingnya ajang seperti PORSADIN sebagai sarana untuk mengembangkan potensi para santri dalam bidang olahraga dan seni, selain meningkatkan semangat kompetisi yang sehat di kalangan peserta. Beliau juga mengapresiasi antusiasme para peserta dan berharap agar kegiatan ini dapat mempererat silaturahmi antar Diniyah Takmiliyah se-Kabupaten Pasuruan. KH. M. Ammy Yahya, dalam kesempatan yang sama, mengungkapkan bahwa PORSADIN bukan hanya sekedar ajang kompetisi, tetapi juga merupakan upaya untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai keislaman melalui berbagai cabang lomba yang diadakan. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan peserta yang telah berpartisipasi dalam acara ini. Pada PORSADIN ke-6 ini, terdapat 15 bidang lomba yang dipertandingkan, antara lain: 1. Tahfidz Juz 30 2. Mutsabaqah Qiratul Kitab Safinatun Najah (MQK) 3. Cerdas Cermat 4. Pidato Bahasa Indonesia 5. Pidato Bahasa Arab 6. Mutsabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) 7. Murattal wal ‘Imla’ 8. Kaligrafi 9. Puisi Islami 10. Lari Sprint 11. Bulu Tangkis Tunggal 12. Bulu Tangkis Ganda 13. Tenis Meja Tunggal 14. Tenis Meja Ganda 15. Catur Cepat Kegiatan ini diikuti oleh santri dari berbagai Diniyah Takmiliyah yang tersebar di seluruh Kabupaten Pasuruan. Seluruh peserta tampak antusias mengikuti berbagai cabang lomba, yang tidak hanya menguji kemampuan akademik dan seni, tetapi juga kekuatan fisik dan kecerdasan. PORSADIN ke-6 ini diharapkan dapat menjadi ajang pembinaan yang berkelanjutan, sehingga para santri tidak hanya unggul dalam pendidikan agama, tetapi juga memiliki keterampilan yang bermanfaat di berbagai bidang kehidupan. Dengan semangat kompetisi yang tinggi dan suasana yang penuh persaudaraan, acara ini diharapkan dapat menghasilkan bibit-bibit unggul yang siap mengharumkan nama Diniyah Takmiliyah di masa depan.
11 bulan yang lalu
195 Kali Dibaca
Study Tiru Pengolahan Sampah Zero Waste oleh Pemdes se-Kecamatan Junrejo Batu di TPS Pempes
Pemerintah Desa (Pemdes) se-Kecamatan Junrejo, Batu, mengadakan kegiatan study tiru terkait pengolahan sampah zero waste di Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) Pempes, Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Pasuruan. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 28 Mei 2024, dan dihadiri oleh perwakilan dari setiap desa di Kecamatan Junrejo. Dalam kegiatan ini, para peserta diajak untuk melihat secara langsung proses pengolahan sampah yang dilakukan oleh Pempes (Pemuda Peduli Sampah) Desa Randupitu. TPS Pempes telah dikenal luas sebagai salah satu contoh sukses dalam menerapkan sistem pengelolaan sampah berkonsep zero waste serta menjadi langganan studi tiru pengelolahan sampah, di mana sampah diolah secara maksimal untuk mengurangi limbah yang berakhir di tempat pembuangan akhir. Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Desa Randupitu, yang menyampaikan apresiasinya atas kunjungan dari Pemdes se-Kecamatan Junrejo. Beliau menekankan pentingnya kerjasama antar desa dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan sistem pengelolaan sampah yang efektif. Selanjutnya, peserta diberikan penjelasan mengenai berbagai tahapan pengolahan sampah yang dilakukan di TPS Pempes. Dimulai dari pemilahan sampah organik dan anorganik, proses komposting, hingga pembuatan produk daur ulang yang bernilai ekonomis. Para peserta juga diajak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman terkait tantangan dan solusi dalam pengelolaan sampah di desa masing-masing. Kegiatan study tiru ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan wawasan baru bagi Pemdes se-Kecamatan Junrejo dalam mengembangkan program pengelolaan sampah di wilayah mereka. Dengan menerapkan sistem zero waste yang sudah terbukti efektif di TPS Pempes, diharapkan setiap desa dapat mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Di akhir acara, para peserta mengunjungi beberapa fasilitas dan produk hasil pengolahan sampah di TPS Pempes, seperti pupuk kompos, kerajinan tangan dari bahan daur ulang, dan lain-lain. Kunjungan ini diakhiri dengan foto bersama sebagai tanda kerjasama dan komitmen dalam upaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Dengan adanya kegiatan study tiru ini, diharapkan desa-desa di Kecamatan Junrejo dapat menerapkan sistem pengelolaan sampah zero waste yang telah terbukti sukses di Desa Randupitu, sehingga tercipta lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi seluruh masyarakat.
1 tahun yang lalu
253 Kali Dibaca