TPQ Baitul Huda Memperoleh Penghargaan Juara 2 Syahril Al Quran pada Festival Anak Sholeh Indonesia
Pada tanggal 27 Agustus 2023, TPQ Baitul Huda Babat Randupitu telah mengukir prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan juara 2 Syahril Al Quran dalam Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) ke 12 yang diikuti 24 Fushilat (Forum Silaturrahmi antar TPQ) dari Kecamatan se-Kabupaten Pasuruan. Kegiatan FASI adalah bagian dari program WAKMUKIDIN (Wayahe Mbangun TPQ dan Madin) yang digagas oleh Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pasuruan. Acara megah ini diselenggarakan oleh FUP (Forum Ukhuwah Pengembangan TPQ) di Pondok Pesantren Al Yasini Desa Ngabar Kecamatan Kraton Pasuruan Tak bisa dipungkiri, keberhasilan ini menjadi hasil kerja keras dan dedikasi tinggi dari para peserta TPQ Baitul Huda Babat Randupitu. Mereka telah menunjukkan ketangguhan dan bakat luar biasa dalam menghafal serta membaca Al Quran dengan baik. Kompetisi Syahril Al Quran menjadi panggung yang memamerkan keindahan bacaan suci Al Quran dan membedah pemahaman mendalam terhadap pesan-pesan suci-Nya. Para pemenang utama dari TPQ Baitul Huda Babat Randupitu yang mengambil bagian dalam kompetisi ini adalah Rizkya Eka Shafara, Najma Zahira, dan Zakiatul Muniroh. Mereka berdua telah tampil gemilang dan mengesankan selama acara tersebut. Keberhasilan mereka adalah hasil dari usaha keras, latihan yang berkelanjutan, dan dukungan penuh dari para pengajar serta keluarga. Prestasi ini tidak hanya merupakan kebanggaan untuk TPQ Baitul Huda Babat Randupitu, tetapi juga menjadi inspirasi bagi seluruh siswa dan anggota TPQ untuk terus mengejar kesempurnaan dalam memahami dan mengamalkan ajaran suci Al Quran. Semoga keberhasilan ini menjadi langkah awal untuk pencapaian lebih tinggi di masa depan dan dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk mencintai dan mendalami Al Quran. Kami menyampaikan selamat dan apresiasi tulus kepada Riskya Eka Shafara, Najma Zahira, Zakiyatul Muniro, dan semua yang terlibat dalam kesuksesan ini. Semoga prestasi ini semakin mendorong semangat kita dalam berkompetisi secara sehat dan memperkokoh kecintaan kita terhadap Al Quran.
1 tahun yang lalu
341 Kali Dibaca
Profil Masyarakat Desa
Contoh (Sila edit halaman ini sesuai dengan deskripsi desa ini)! Berdasarkan data desa pada bulan Februari 2010, jumlah penduduk Desa Terong sebanyak 6484 orang. Jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 1605 KK. Jumlah penduduk Desa Terong usia produktif pada tahun 2009 adalah 4746 orang. Jumlah angkatan kerja tersebut jika dilihat berdasarkan tingkat pendidikannya adalah sebagai berikut: No. Angkatan Kerja L P Jumlah 1 59 56 115 2 880 792 1672 3 813 683 1496 4 725 673 1398 5 13 11 24 6 23 18 41 Jumlah Total 2513 2233 4746 Profil sosial masyarakat Dalam aktivitas keseharian, masyarakat Desa Terong sangat taat dalam menjalankan ibadah keagamaan. Setiap Rukung Tetangga (RT) dan pedukuhan memiliki kelompok-kelompok pengajian. Pada peringatan hari besar Islam, penduduk Desa Terong kerap menggelar acara peringatan dan karnaval budaya dengan tema yang disesuaikan dengan hari besar keagamaan. Sebagian besar warga Desa Terong terafiliasi pada organisasi kemasyarakat Islam Muhammadiyah. Gelaran perayaan lain selalu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Setiap pedukuhan akan turut serta dan semangat menampilkan ciri khasnya dalam acara peringatan dan karnaval budaya. Kelompok pemuda di Desa Terong yang tergabung dalam kelompok pegiat Karang Taruna menjadi aktor utama dalam banyak kegiatan desa. Kelompok ini aktif menggelar program kegiatan untuk isu demokrasi kepada warga, penguatan ekonomi produktif, pelatihan penanggulangan bencana, dan kampanye Gerakan Remaja Sayang Ibu (GEMAS). Sejumlah penduduk Desa Terong bekerja merantau di daerah di luar Yogyakarta. Namun, ikatan sosial mereka terhadap tanah kelahiran tetap tinggi. Penduduk asli Desa Terong yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya misalnya, mereka membentuk paguyuban untuk memelihara silaturahmi antar sesama warga perantauan. Setiap bulan diadakan kegiatan arisan keliling secara bergilir di setiap tempat anggotanya. Setiap dua tahun sekali diadakan pula kegiatan mudik bersama ke kampung halaman di Desa Terong Profil politik masyarakat Warga Desa Terong dikenal sebagai kelompok masyarakat yang paling aktif dan memiliki potensi tertinggi untuk berpartisipasi dalam pemberian suara untuk Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah Langsung. Tingkat partisipasi warga di desa ini terbanyak jika dibandingkan dengan desa lain di Kecamatan Dlingo, Bantul. Warga Desa Terong sangat aktif dalam mengawal proses penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) Keistimewaan Yogyakarta. Banyak warga Desa Terong yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Yogyakarta (GRY) dan aktif dalam beragam kegiatan serta demontrasi mendukung penetapan keistimewaan Yogyakarta. Kepala Desa Terong Sudirman Alfian merupakan Ketua Paguyuban Lurah dan Pamong Desa Ing Sedya Memetri Asrining Yogyakarta (ISMAYA) se Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Beliau ditunjuk pula sebagai anggota tim perumus RUU Keistimewaan Yogyakarta bersi masyarakat Yogyakarta. Salah satu hal yang diperjuangkan dalam RUU tersebut adalah tidak adanya pelaksanaan pemilihan kepala daerah langsung dalam pemilihan Gubernur DIY; dengan mempertahankan konsep dwi tunggal Sri Sultan Hamengku Buwono dan Paku Alam sebagai Gubernur dan Wakil Bubernur DIY. Permasalahan mendasar yang ada di Desa Terong adalah tidak imbangnya jumlah pencari kerja dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia. Sekalipun jumlah pengangguran di Desa Terong pada Tahun 2009 hanya orang tetapi kebanyakan mereka bekerja di luar Desa. Jadi, perlu gerakan kembali ke Desa serta menarik sumber-sumber ekonomi ke desa agar pencari kerja tidak banyak tersedot ke luar Desa. Sumber:
Laporan Pertanggung Jawaban Lurah Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul tahun 2009.
1 tahun yang lalu
334 Kali Dibaca
Pengaduan
Wahai masyarakat yang ber,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, no hp : 097867575 email: jkgkgkg ato komentar di bawah ini :
1 tahun yang lalu
304 Kali Dibaca