Desa Randupitu Gelar MMD: Fokus pada Rumah Sehat dan Perbaikan PHBS
Pasuruan, 12 Desember 2024 – Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan menyelenggarakan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) yang dipusatkan di Balai Desa. Acara ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan dan mencari solusi terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) berdasarkan 10 indikator utama. Bu Yuliati, Promkes dari Puskesmas Kepulungan, hadir sebagai narasumber dan menyampaikan materi bertema “Indikator Rumah Sehat”. Sepuluh indikator PHBS yang menjadi fokus antara lain persalinan oleh tenaga kesehatan, pemberian ASI eksklusif hingga usia 6 bulan, partisipasi balita untuk hadir rutin di Posyandu, serta pentingnya olahraga harian dan kebiasaan tidak merokok di dalam rumah. Dalam rekapitulasi hasil Survey Mawas Diri (SMD) yang dilakukan Kader Kesehatan Desa Randupitu, ditemukan tiga tantangan utama dari 600 keluarga di Desa Randupitu, yaitu : 1. Kurangnya pemberian ASI eksklusif. 2. Kebiasaan merokok di dalam rumah yang masih banyak dilakukan orang. 3. Rendahnya tingkat kehadiran balita di posyandu Dengan adanya MMD ini, harapannya seluruh pihak, baik kader kesehatan, pemerintah desa, maupun warga, dapat bekerja sama untuk mengatasi tantangan tersebut. Beberapa solusi yang diusulkan meliputi peningkatan edukasi kepada orang tua tentang manfaat posyandu dan ASI eksklusif, serta kampanye intensif tentang bahaya merokok di dalam rumah, kolaborasi dengan Pemerintah Desa untuk penetapkan kawasan Tanpa Asap Rokok. Sekretaris Desa dalam sambutannya menyatakan optimisme bahwa dengan sinergi dan kesadaran bersama, Desa Randupitu mampu mencapai semua indikator PHBS. “Kami berharap dengan langkah konkret ini, setiap rumah di Randupitu bisa menjadi rumah sehat bagi seluruh anggota keluarga,” ujarnya. Dengan semangat gotong royong dan komitmen bersama, Desa Randupitu bertekad menciptakan lingkungan sehat demi masa depan yang lebih baik. Acara ini dihadiri oleh Promkes dari Puskesmas Kepulungan, Ketua TP PKK, Sekretaris Desa sebagai perwakilan Kepala Desa, Perangkat Desa, Bidan Desa, Organisasi Masyarakat, serta para Kader Kesehatan. Musyawarah ini diharapkan menjadi langkah awal menuju peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya rumah sehat dan pola hidup bersih. Dengan kolaborasi antara pemerintah desa, tenaga kesehatan, dan masyarakat, Desa Randupitu optimis dapat memperbaiki indikator PHBS dan menciptakan lingkungan sehat bagi seluruh warganya.
4 bulan yang lalu
429 Kali Dibaca
Desa Randupitu Siap Menuju Desa Berseri 2025 Penataan Lingkungan Jadi Fokus Utama
Dalam rangka persiapan mengikuti Lomba Desa Berseri 2025, Pemerintah Desa Randupitu menggelar rapat koordinasi pada hari Jumat, 21 Februari 2025, bertempat di Balai Desa Randupitu, Gempol. Rapat ini bertujuan untuk membahas strategi penataan lingkungan di setiap dusun guna menciptakan desa yang bersih, sehat, dan lestari. Rapat tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Randupitu Bapak Mochammad Fuad, Bapak Tony, perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Babinkamtibmas, perangkat desa (Pemdes), ketua RT/RW, pemuda desa, serta Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). Dalam sambutannya, Kepala Desa Randupitu, Mochammad Fuad, menyampaikan pentingnya peran serta seluruh elemen masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman. “Desa Berseri bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang membangun kebiasaan positif dalam menjaga lingkungan yang sehat dan lestari,” ujarnya. Salah satu fokus utama dalam persiapan ini adalah penataan lingkungan di setiap titik dusun. Hal ini mencakup beberapa aspek penting, seperti: 1. Pengelolaan Sampah – Penerapan sistem pemilahan sampah organik dan anorganik serta penyediaan tempat sampah di lokasi-lokasi strategis. 2. Penghijauan – Penanaman pohon dan tanaman hias di sepanjang jalan desa serta perawatan taman desa. 3. Kebersihan Fasilitas Umum – Pembersihan dan perawatan sarana umum seperti balai desa, masjid, sekolah, dan pasar. 4. Pemberdayaan Masyarakat – Keterlibatan aktif warga, terutama pemuda, dalam menjaga dan merawat lingkungan. Dengan adanya program Desa Berseri 2025, diharapkan Desa Randupitu dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menciptakan lingkungan yang asri, bersih, dan nyaman bagi seluruh warga. Semua pihak yang hadir dalam rapat sepakat untuk bekerja sama dan berkontribusi demi suksesnya program ini. “Dengan semangat gotong royong, kita yakin bisa mewujudkan Desa Randupitu yang lebih baik dan siap bersaing dalam Lomba Desa Berseri 2025,” tutup Kepala Desa. Rapat ini menjadi langkah awal dalam perjalanan Desa Randupitu menuju desa yang lebih hijau dan bersih. Seluruh warga diharapkan dapat berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan mendukung keberhasilan program ini.
2 bulan yang lalu
119 Kali Dibaca
Karnaval Meriah TK Dharma Wanita 5 Persatuan Randupitu pada 19 Agustus 2024
TK Dharma Wanita 5 Persatuan Randupitu menggelar karnaval yang meriah untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 pada hari Senin, 19 Agustus 2024. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa TK, guru, serta para orang tua yang turut memeriahkan acara. Dengan mengenakan kostum baju adat papua dan palembang yang menarik, anak-anak berbaris dengan penuh semangat. Mereka berjalan diiringi dengan menyanyikan lagu 17 Agustus Tahun 45 yang semakin memeriahkan suasana. Rute karnaval dimulai dari halaman rumah Bu Mia yang juga menjadi guru di TK DWP 5 Randupitu, melintasi jalan-jalan utama di Desa Randupitu, dan berakhir kembali di Perumahan Green Seven desa Randupitu yang memiliki halaman luas dekat sekolah. Sebelum karnaval dimulai, Kepala TK DWP 5 Randupitu, Ibu Istiqomah memberikan sambutan singkat. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi semangat kebangsaan yang ditunjukkan oleh anak-anak dan mengucapkan terima kasih kepada para guru dan orang tua yang telah mendukung kegiatan ini. Selain karnaval, diadakan juga senam sehat yang diikuti oleh para siswa dan orang tua. Acara ini berlangsung dengan penuh keceriaan dan kebersamaan, mempererat hubungan antara sekolah, siswa, dan masyarakat sekitar. Karnaval ini tidak hanya menjadi ajang untuk merayakan Hari Kemerdekaan, tetapi juga menjadi sarana pendidikan yang menyenangkan bagi anak-anak untuk mengenal lebih dekat budaya dan sejarah bangsa Indonesia. Acara ditutup dengan pembagian hadiah kepada para pemenang lomba, diiringi tepuk tangan meriah dari semua peserta.
8 bulan yang lalu
184 Kali Dibaca