Desa RANDUPITU
Pemerintah Desa

RANDUPITU

Jl. Raya Gunung Gangsir No. 17 Desa Randupitu Gempol - Kode Pos : 67155
Kecamatan Gempol - Kabupaten Pasuruan
JAWA TIMUR

.

.

KIM Gempar ajak Masyarakat Randupitu Melek Digital

Diposting 1 tahun yang lalu 630 Kali Dibaca
Gambar Berita KIM Gempar ajak Masyarakat Randupitu Melek Digital

#kimgempar

KIM GEMPAR Informasi dan Berita Desa

Hampir 2 tahun lamanya pandemi membuat segala bentuk aktivitas menjadi serba terbatas. Adanya keterbatasan tersebut mendorong masyarakat untuk cakap digital dan terbiasa menggunakan internet khususnya sebagai media komunikasi. Segala kemudahan dan kecepatan yang tersedia, kehadiran internet di tengah-tengah masyarakat desa dapat membantu mereka karena mampu menghemat tenaga, waktu dan biaya. Selain itu, dengan adanya akses internet dan tersedianya teknologi, segala kebutuhan desa dapat terpenuhi dan perlahan-lahan mampu mencapai desa digital.

Apa itu Desa Digital?

Desa digital merupakan sebuah program yang dirancang oleh pemerintah demi meminimalkan adanya kesenjangan terhadap informasi di wilayah pedesaan dengan memanfaat teknologi informasi dan komunikasi yang telah berkembang. Platform desa digital akan berfokus pada berbagai kebutuhan informasi, pelayanan, dan perekonomian. Pemerintah sangat menganjurkan berbagai desa untuk berevolusi menjadi desa digital. Namun dengan adanya internet tidak serta merta dapat mewujudkan desa digital karena ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. Berikut lima hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan menuju desa digital.

1.    Lakukan Sosialisasi

Penting sekali untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar bergerak bersama mewujudkan desa digital. Menyadari pentingnya dan mudahnya internet dalam membantu aktivitas mereka tentu akan mendorong keinginan menuju desa yang cakap terhadap teknologi. 

2.    Perhatikan Tujuan dan Kepentingannya

Kehadiran desa digital dapat bermanfaat untuk menghilangkan kesenjangan teknologi di desa. Program ini berdasar pada UU Desa dan Permendagri sehingga sangat dianjurkan bagi para pemerintah daerah setempat untuk mewujudkannya. Berbagai layanan akan tersedia dalam satu platform tidak terkecuali sebagai media promosi usaha yang dimiliki masyarakat desa sehingga mampu menjangkau pasar lebih luas. Hal ini tentu akan memengaruhi citra positif terhadap desa itu sendiri.

3.    Membangun Infrastruktur

Demi mewujudkan desa digital yang optimal, pemerintah setempat dapat memulainya dengan melakukan pembangunan terhadap infrastruktur. Hal ini merupakan langkah awal yang sangat penting seperti dengan menyediakan jaringan internet. Meskipun tidak dapat dipungkiri dalam prosesnya akan menghadapi berbagai kendala karena tidak semua wilayah mampu menjangkau jaringan internet dengan baik.

4.    Membangun Teknologi Desa

Dalam proses pembangunan teknologi desa seperti membuat aplikasi ataupun website desa resmi, hal tersebut dapat dilakukan secara paralel tanpa harus menunggu pembangunan infrastruktur rampung karena pengembangannya dapat dilakukan terlebih dahulu. Aplikasi atau website desa akan menjadi platform tata kelola desa yang menawarkan sejumlah layanan seperti sistem informasi pembangunan desa, administrasi, kependudukan, pelayanan publik, anggaran, dan berbagai layanan lainnya. Tidak hanya itu, pastikan fitur yang tersedia mudah diakses sehingga tidak menyulitkan masyarakat desa dalam menggunakan dan mengakses platform tersebut.

5.    Menyediakan Perangkat Pintar 

Selain dari bidang teknologi yang dibangun, penting juga dalam memperhatikan perangkat pintar yang akan digunakan sebagai pendukung demi terwujudnya desa digital. Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa dan mampu diimplementasikan oleh mereka. Jika perlu, adakan sosialisasi secara rutin hingga masyarakat menjadi terbiasa dalam menggunakannya. 

Nah, itulah hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam rangka menuju desa digital. Perlu diingat bahwa membangun desa digital harus terus berkesinambungan dan kerjasama antara aparatur desa dengan masyarakat desa sangat penting sehingga desa digital yang telah dibangun mampu diimplementasikan, dirasakan, dan dimiliki bersama-sama. Apalah arti teknologi jika sumber daya manusianya tidak mendukung, tentu akan menjadi sia-sia bukan? Yuk bersama kita manfaatkan demi mewujudkan desa digital! Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat mengunjungi laman vcdln-tvupi.com.

Kontributor : oedyn

Postingan Lainnya
Pemuda Peduli Sampah Desa Randupitu Pasuruan Raih Penghargaan Terinovatif di Jawa Timur
Inisiatif kreatif Pemuda Peduli Sampah (Pempes) dari Desa Randupitu, Kabupaten Pasuruan, berhasil mencatat prestasi gemilang di tingkat Provinsi Jawa Timur. Program inovasi yang mengolah sampah rumah tangga menjadi bahan bakar alternatif atau Refuse-Derived Fuel (RDF) ini dinobatkan sebagai daerah terinovatif keempat dalam Anugerah Inovasi Daerah dan Inovasi Teknologi (Inotek Award) yang diselenggarakan oleh Badan Riset Daerah (BRIDA) Jawa Timur pada Rabu (11/12/2024). Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Penjabat Bupati Pasuruan, Nur Kholis, dari Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhi Karyono, dalam sebuah seremoni di Hotel Mercure Surabaya. Pempes berhasil mengungguli ratusan inovasi lainnya, menjadikannya salah satu terobosan yang paling berpengaruh di bidang pengelolaan lingkungan. Kepala Desa Randupitu, Mochammad Fuad, menyatakan rasa syukur dan bangganya atas pengakuan yang diberikan kepada inisiatif ini. “Tentu ini menjadi kabar yang menggembirakan. Terima kasih kepada teman-teman Pempes, pemerintah Kabupaten Pasuruan, dan semua pihak yang terus mendukung inovasi anak-anak muda,” ujarnya. Mochammad Fuad menjelaskan bahwa Pempes didirikan jauh sebelum ia menjabat sebagai kepala desa. Gerakan ini berawal dari keprihatinan terhadap pengelolaan sampah rumah tangga yang kurang memadai. Dengan semangat kaum muda untuk menyelamatkan lingkungan, mereka menciptakan cara mengolah sampah menjadi produk bernilai ekonomis. “Kami melihat peluang untuk mengubah sampah menjadi RDF yang tidak hanya memberikan nilai ekonomi, tetapi juga membuat lingkungan lebih bersih. Ini adalah langkah kecil dengan dampak besar,” jelas Fuad. Penghargaan dari BRIDA diharapkan menjadi motivasi bagi Pempes dan warga Desa Randupitu untuk terus berinovasi. “Semoga penghargaan ini menjadi pelecut semangat bagi kami untuk terus berkarya dan memberi manfaat bagi sekitar,” tutup Fuad dengan optimisme. Inisiatif seperti Pempes menunjukkan bagaimana kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan teknologi dapat memberikan solusi berkelanjutan untuk masalah lingkungan. Desa Randupitu kini menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam menciptakan inovasi serupa.
4 bulan yang lalu 478 Kali Dibaca

KELOMPOK TERNAK
KELOMPOK  TERNAK ITIK
1 tahun yang lalu 252 Kali Dibaca

Dusun Babat, Desa Randupitu Menggelar Workshop Kue Kreatif Bersama PKK: Membangun Kebersamaan melalu
Dusun Babat, Desa Randupitu - Dalam rangka mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan keterampilan warga dalam bidang kuliner, Paguyuban PKK Dusun Babat Desa Randupitu menggelar Workshop Kue Kreatif yang menggabungkan rasa dan seni. Acara yang diadakan pada hari Minggu lalu 27 Agustus 2023, dihadiri oleh kader PKK warga Dusun Babat dari berbagai usia. Workshop ini bertujuan untuk mendorong kreativitas dalam pembuatan kue serta membentuk ikatan yang lebih kuat antara warga Dusun Babat. Kegiatan ini juga sejalan dengan upaya PKK dalam mendukung pembangunan keluarga dan masyarakat melalui peningkatan keterampilan. Acara dimulai dengan sambutan hangat dari ketua PKK Dusun Babat, Ibu Tsamrotul Istijabah, yang menyampaikan tujuan dari workshop ini serta pentingnya berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang kue tradisional dan modern. Ia juga mengungkapkan harapannya bahwa kegiatan semacam ini dapat menjadi momen yang mempererat hubungan sosial antarwarga. Workshop ini mencakup berbagai kegiatan menarik, mulai dari demonstrasi pembuatan adonan dasar kue, teknik dekorasi yang kreatif, hingga sesi tanya jawab tentang masalah umum dalam pembuatan kue. Para peserta diajak untuk berinteraksi, bertukar cerita, dan belajar satu sama lain. Tak hanya mempelajari teknik-teknik baru, peserta juga diajak untuk berkreasi dengan membuat kue-kue unik dan menarik. Beberapa hasil karya yang dihasilkan selama workshop adalah kue mini berbentuk bunga, kue dengan motif tradisional Dusun Babat, dan aneka kue modern yang menggugah selera. Pada akhir acara, semua peserta diberikan sertifikat sebagai penghargaan atas partisipasi mereka dalam Workshop Kue Kreatif ini. Ketua PKK Dusun Babat mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah ikut serta serta berharap bahwa semangat kebersamaan dan kreativitas yang dihasilkan dari workshop ini akan terus berkembang dalam kehidupan sehari-hari. Dengan semangat yang tinggi dan rasa kebersamaan yang terus ditingkatkan, warga Dusun Babat, Desa Randupitu, berkomitmen untuk terus menggelar kegiatan positif seperti ini guna mempererat hubungan dan membentuk masyarakat yang lebih solid.
9 bulan yang lalu 158 Kali Dibaca

Informasi
Map Balai Desa