Desa RANDUPITU
Pemerintah Desa

RANDUPITU

Jl. Raya Gunung Gangsir No. 17 Desa Randupitu Gempol - Kode Pos : 67155
Kecamatan Gempol - Kabupaten Pasuruan
JAWA TIMUR

.

.

KIM Gempar ajak Masyarakat Randupitu Melek Digital

Diposting 2 tahun yang lalu 677 Kali Dibaca
Gambar Berita KIM Gempar ajak Masyarakat Randupitu Melek Digital

#kimgempar

KIM GEMPAR Informasi dan Berita Desa

Hampir 2 tahun lamanya pandemi membuat segala bentuk aktivitas menjadi serba terbatas. Adanya keterbatasan tersebut mendorong masyarakat untuk cakap digital dan terbiasa menggunakan internet khususnya sebagai media komunikasi. Segala kemudahan dan kecepatan yang tersedia, kehadiran internet di tengah-tengah masyarakat desa dapat membantu mereka karena mampu menghemat tenaga, waktu dan biaya. Selain itu, dengan adanya akses internet dan tersedianya teknologi, segala kebutuhan desa dapat terpenuhi dan perlahan-lahan mampu mencapai desa digital.

Apa itu Desa Digital?

Desa digital merupakan sebuah program yang dirancang oleh pemerintah demi meminimalkan adanya kesenjangan terhadap informasi di wilayah pedesaan dengan memanfaat teknologi informasi dan komunikasi yang telah berkembang. Platform desa digital akan berfokus pada berbagai kebutuhan informasi, pelayanan, dan perekonomian. Pemerintah sangat menganjurkan berbagai desa untuk berevolusi menjadi desa digital. Namun dengan adanya internet tidak serta merta dapat mewujudkan desa digital karena ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. Berikut lima hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan menuju desa digital.

1.    Lakukan Sosialisasi

Penting sekali untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar bergerak bersama mewujudkan desa digital. Menyadari pentingnya dan mudahnya internet dalam membantu aktivitas mereka tentu akan mendorong keinginan menuju desa yang cakap terhadap teknologi. 

2.    Perhatikan Tujuan dan Kepentingannya

Kehadiran desa digital dapat bermanfaat untuk menghilangkan kesenjangan teknologi di desa. Program ini berdasar pada UU Desa dan Permendagri sehingga sangat dianjurkan bagi para pemerintah daerah setempat untuk mewujudkannya. Berbagai layanan akan tersedia dalam satu platform tidak terkecuali sebagai media promosi usaha yang dimiliki masyarakat desa sehingga mampu menjangkau pasar lebih luas. Hal ini tentu akan memengaruhi citra positif terhadap desa itu sendiri.

3.    Membangun Infrastruktur

Demi mewujudkan desa digital yang optimal, pemerintah setempat dapat memulainya dengan melakukan pembangunan terhadap infrastruktur. Hal ini merupakan langkah awal yang sangat penting seperti dengan menyediakan jaringan internet. Meskipun tidak dapat dipungkiri dalam prosesnya akan menghadapi berbagai kendala karena tidak semua wilayah mampu menjangkau jaringan internet dengan baik.

4.    Membangun Teknologi Desa

Dalam proses pembangunan teknologi desa seperti membuat aplikasi ataupun website desa resmi, hal tersebut dapat dilakukan secara paralel tanpa harus menunggu pembangunan infrastruktur rampung karena pengembangannya dapat dilakukan terlebih dahulu. Aplikasi atau website desa akan menjadi platform tata kelola desa yang menawarkan sejumlah layanan seperti sistem informasi pembangunan desa, administrasi, kependudukan, pelayanan publik, anggaran, dan berbagai layanan lainnya. Tidak hanya itu, pastikan fitur yang tersedia mudah diakses sehingga tidak menyulitkan masyarakat desa dalam menggunakan dan mengakses platform tersebut.

5.    Menyediakan Perangkat Pintar 

Selain dari bidang teknologi yang dibangun, penting juga dalam memperhatikan perangkat pintar yang akan digunakan sebagai pendukung demi terwujudnya desa digital. Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa dan mampu diimplementasikan oleh mereka. Jika perlu, adakan sosialisasi secara rutin hingga masyarakat menjadi terbiasa dalam menggunakannya. 

Nah, itulah hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam rangka menuju desa digital. Perlu diingat bahwa membangun desa digital harus terus berkesinambungan dan kerjasama antara aparatur desa dengan masyarakat desa sangat penting sehingga desa digital yang telah dibangun mampu diimplementasikan, dirasakan, dan dimiliki bersama-sama. Apalah arti teknologi jika sumber daya manusianya tidak mendukung, tentu akan menjadi sia-sia bukan? Yuk bersama kita manfaatkan demi mewujudkan desa digital! Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat mengunjungi laman vcdln-tvupi.com.

Kontributor : oedyn

Postingan Lainnya
SD Muhammadiyah 2 Bangil Kunjungi TPS Pempes Desa Randupitu untuk Belajar Pengolahan Sampah
TPS (Tempat Pengelolaan Sampah) Pempes di Desa Randupitu menjadi destinasi studi lapangan bagi siswa-siswi Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 2 Bangil, Kabupaten Pasuruan, pada hari Rabu, 26 Februari 2025. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka kegiatan Study Terap: Belajar dan Mengenal Pengolahan Sampah yang bertujuan untuk memberikan pemahaman praktis tentang pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Sebanyak puluhan siswa siswi dan guru pendamping tiba di TPS Pempes pagi hari dan disambut hangat oleh pengelola TPS serta perwakilan dari Pemerintah Desa Randupitu. Kegiatan ini difokuskan pada pengenalan sistem pengolahan sampah terpadu yang telah berhasil diterapkan di TPS Pempes, mulai dari pemilahan sampah organik dan anorganik hingga proses daur ulang dan pemanfaatan sampah menjadi produk bernilai ekonomi. Siswa-siswi diajak berkeliling melihat proses pemilahan sampah, pengomposan, dan pembuatan produk daur ulang seperti kerajinan tangan dari sampah plastik. Mereka juga diberikan penjelasan tentang bagaimana sampah organik diolah menjadi pupuk kompos yang dapat digunakan untuk pertanian. Selain itu, pengelola TPS Pempes memaparkan upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).   Perwakilan dari Pempes Randupitu menyambut baik kunjungan ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan. “Kami bangga TPS Pempes bisa menjadi tempat belajar bagi generasi muda. Semoga apa yang mereka pelajari hari ini bisa menjadi inspirasi untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat,” tuturnya.   Melalui kolaborasi antara dunia pendidikan dan pengelolaan lingkungan seperti ini, siswa tidak hanya memahami teori di kelas, tetapi juga melihat langsung praktik pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Harapannya, mereka dapat menerapkan ilmu ini dalam kehidupan sehari-hari untuk menciptakan generasi yang peduli terhadap kelestarian alam.
3 bulan yang lalu 192 Kali Dibaca

BUMDES SUMBER JAYA
SUMBER JAYA
2 tahun yang lalu 250 Kali Dibaca

UNU Pasuruan Mengadakan Pelatihan Jurnalistik untuk Kelompok Pemuda Desa Randupitu
10 bulan yang lalu 186 Kali Dibaca

Informasi
Map Balai Desa