Kecamatan Gempol Meraih Gelar Juara Lomba Gizi Seimbang melalui Kolaborasi IGTKI dan GOPTKI di Kabupaten
Kecamatan Gempol berhasil memukau juri dan meraih gelar juara dalam Lomba Gizi Seimbang yang diadakan oleh Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) bekerja sama dengan Gabungan Organisasi Penggerak PKK (GOPTKI) Kabupaten Pasuruan. Lomba yang diikuti oleh 24 kecamatan ini mengusung tema "Kreativitas Menu Ikan dan Sayur" dengan tujuan Implementasi Program Kasih Bersanding Mesrah. Pada tanggal 23 Agustus 2023, Bazar dan Lomba Gizi Seimbang berlangsung di Bangil Bangkodir, di mana kegiatan ini berhasil mempertemukan berbagai inovasi dalam mengolah ikan dan sayur menjadi hidangan yang lezat dan bernutrisi. Partisipasi yang semarak terlihat dari kehadiran Ibu Bupati, Ibu Sekda beserta jajarannya, Gabungan Organisasi Penggerak PKK (GOPTKI), Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI), serta para wali murid dari berbagai wilayah di Kabupaten Pasuruan. Kriteria penilaian yang ketat diaplikasikan untuk Bazar, Cipta Menu, dan Menggambar, menjadikan persaingan semakin menarik. Dalam Bazar, para peserta dinilai berdasarkan kesesuaian dengan tema, keragaman menu yang ditawarkan, penataan yang indah, serta standar kebersihan yang tinggi. Sementara dalam kategori Cipta Menu, orisinalitas kreativitas, kesesuaian dengan kebutuhan anak, kelezatan, kerjasama, ketepatan waktu, dan penyajian yang menarik menjadi poin penting dalam penilaian. Kategori Menggambar juga tak kalah pentingnya, dengan kesesuaian tema, kreativitas, komposisi warna, keunikan dan daya cipta, kerja sama, serta kerapihan dan kebersihan menjadi fokus utama penilai. Bapak/Ibu (siapa disitu?), selaku perwakilan dari Kecamatan Gempol, mengungkapkan kegembiraannya, "Kami sangat bersyukur atas kerja sama yang baik antara IGTKI dan GOPTKI dalam menggelar lomba ini. Ini adalah wujud konkret bagaimana pendidikan gizi seimbang dapat diintegrasikan dengan kreativitas, sehingga mendorong anak-anak untuk lebih menyukai makanan sehat." Kemenangan Kecamatan Gempol dalam Lomba Gizi Seimbang ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi warga Gempol, tetapi juga menjadi inspirasi bagi kecamatan-kecamatan lainnya di Kabupaten Pasuruan untuk terus menerapkan dan mengembangkan pola makan sehat berbasis ikan dan sayur dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kolaborasi yang sukses antara IGTKI dan GOPTKI dalam ajang ini, diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dan menginspirasi munculnya kreasi-kreasi kuliner sehat yang lebih inovatif di masa mendatang.
9 bulan yang lalu
174 Kali Dibaca
Pemdes Randupitu Gandeng Bank Jatim Dorong UMKM Go Digital Lewat QRIS
Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, terus berinovasi dalam mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Melalui kerja sama dengan Bank Jatim, Pemerintah Desa Randupitu kini memfasilitasi penerapan pembayaran digital menggunakan Quick Response Indonesian Standard (QRIS). Sebanyak 50 pelaku UMKM desa antusias mendaftar dalam program ini. Melalui Kelompok Usaha Bersama (KUB) Randupitu, Pemdes memperluas layanan kepada warga, dengan semangat kampanye, "Pake QRIS, Jualan Makin Laris". Kepala Desa Randupitu, Mochammad Fuad, menegaskan bahwa langkah ini penting untuk menjaga daya saing UMKM di tengah pesatnya perkembangan teknologi. “Sekarang zamannya serba digital, Kalau UMKM tidak mengikuti perkembangan, tentu akan tertinggal". Mochammad Fuad juga menekankan pentingnya adaptasi. Menurutnya, bertahan di era modern berarti harus mampu mengadopsi teknologi terbaru, termasuk dalam sistem pembayaran. QRIS, kata dia, tidak hanya mempermudah pembayaran, tetapi juga membawa banyak keuntungan bagi pelaku usaha. “Dengan QRIS, transaksi lebih cepat, praktis, dan transparan. Semua transaksi tercatat otomatis sehingga pelaku UMKM lebih mudah mengelola keuangan mereka,” jelas Fuad. Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa penggunaan QRIS dapat meningkatkan kepuasan pelanggan karena menawarkan kemudahan berbelanja tanpa uang tunai, sekaligus memperluas jangkauan pasar UMKM. “QRIS memberikan rasa aman karena mengurangi risiko penipuan, dan UMKM juga bisa mengurangi beban operasional, seperti kebutuhan menyediakan uang kembalian,” imbuhnya. Dengan adanya fasilitas ini, Pemdes Randupitu berharap para pelaku UMKM bisa tumbuh lebih cepat dan mampu bersaing di pasar yang semakin modern.
2 hari yang lalu
16 Kali Dibaca
Membatik, Cara Desa Randupitu Lestarikan Budaya dan Bangkitkan Ekonomi Lokal
9 bulan yang lalu
164 Kali Dibaca