Desa RANDUPITU
Pemerintah Desa

RANDUPITU

Jl. Raya Gunung Gangsir No. 17 Desa Randupitu Gempol - Kode Pos : 67155
Kecamatan Gempol - Kabupaten Pasuruan
JAWA TIMUR

.

.

GASPOL", Bareng Mas Fuad, mengarah Randupitu Zero Stunting.

Diposting 9 bulan yang lalu 169 Kali Dibaca
Gambar Berita GASPOL", Bareng Mas Fuad, mengarah Randupitu Zero Stunting.

#berita

Salah satu kunci utama dalam penindakan permasalahan stunting ialah pola pengasuhan semenjak 1000 hari awal kehidupan( HPK). Buat itu warga atau keluarga butuh mendapat pengetahuan tentang pengasuhan yang sempurna mulai semenjak dalam isi sampai umur 2 tahun.

Perihal tersebut yang ditegaskan oleh Kepala desa Randupitu Mochammad Fuad yang akrab dipanggil Mas Fuad dengan program," GASPOL",(Gerakan Obati Stunting Pokoke Ojo Lali) Bareng Mas Fuad, mengarah Randupitu Zero Stunting.

"Stanting ini jadi atensi spesial aku, sebab masa depan kanak- kanak generasi kedepan itu terpaut dengan stanting, hingga hingga buat stanting aku kaitkan dengan singkatan nama panggilan aku, biar jadi pengingat," Ucap Mas Fuad.

 

MAS FUAD sendiri mempunyai akronim kata:

M- eteng kudu lumayan gizi.

A- si eksklusif nganti balita 6 wulan.

S- anitasine mari diapiki

F- e teratur diombe.

U- kur duwure lan timbang di posyandu.

A- yo lengkapi imunisasi

D- iakehi mangan iwak.

Perihal tersebut di informasikan pada jurnalis Pojok Kiri dikala memantau kegiatan aktivitas teratur rumah desa sehat( RDS) di posyandu bayi dusun Gesing" MAWAR" desa Randupitu, kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan tahun anggaran 2023, dalam rangka Kapeng 1000/ kampanye pengasuhan 1000 HPK( hari awal kehidupan), Selasa( 26/ 09/ 2023), sekalian Sustainability Program Ayo Tangkal Stanting dengan Pintar dari PT Etika Dairies Indonesia.

Di hadapan partisipan yang terdiri dari 15 bunda berbadan dua, serta 35 bayi( bunda yang mempunyai anak di dasar 2 tahun/menyusui (baduta) serta bunda dari anak di dasar 5 tahun( bayi) yang jadi sasaran utama aktivitas ini, kepala desa Randupitu, Eko pasangan desa dari kecamatan Gempol, Risky perwakilan managemen PT Etika Dairies Indonesia, Suciati Kesra Kecamatan Gempol, Nurul Komariah narasumber dari Puskesmas Kepulungan, secara bergantian membagikan pembekalan berartinya penindakan stantong semenjak dini.

Mas Fuad berharap angka stantong di desa Randupitu menurun dengan mengajak seluruh staekholder berpartisipasi membagikan support," harapan kami di desa Randupitu ini angka stanting terus menurun, dalam perihal ini PT. Etika telah mensupport buat akumulasi gizi dari anak bayi serta bunda berbadan dua, mudah- mudahan program CSR ini dapat berkepanjangan tidak menyudahi disini saja," harapnya.

Perihal senada pula di sampaikan Rizky perwakilan managemen,"Alhamdulillah hari ini dapat berpartisipasi dengan Pak Kades, pembukaannya berjalan dengan baik, mudah- mudahan kedepannya pula baik, fokusnya buat kami terpaut stanting daerah desa Randupitu, kedepannya dapat jadi masukan buat managemen biar masing-masing bulannya dicoba," terangnya.

Pada peluang yang sama Eko Subekti pendamping kecamatan, menuturkan bahwasannya pergerakan stanting ini seluruh stakeholder memiliki kewajiban, tidak cuma desa saja, satu dinas saja, ataupun satu kementrian saja. Cocok Perpres nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penyusutan Stunting yang holistik, integratif, serta bermutu lewat koordinasi, sinergi, serta sinkronisasi di antara pemangku kepentingan. Perpres ini ialah pengganti Peraturan Presiden No 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan revisi Gizi. Targetnya

"Percepatan angka stanting tahun 2014 minimun 14% Se- Indonesia, hingga seluruh kementrian serta birokrasi diperintahkan Presiden buat menunjang Perpres itu, kesimpulannya timbul yang namanya 7 sasaran percepatan penindakan stanting, 7 sasaran itu wajib ditentukan, mangkanya Pak Kades muncul disini dalam rangka memandang langsung keadaan warganya, pak kades wajib dapat membenarkan sehat tidaknya," urainya.

Masih bagi Eko, Stanting itu wajib dipantau terus, tidak dapat penangkalan stanting itu dicoba cuma setahun ataupun 2 tahun saja, sebab tiap tahun terdapat orang kawin, tiap tahun terdapat orang melahirkan, tiap tahun terdapat anak balita. Kedudukan orang tua pula sangat berarti, paling utama Bunda.

Sasaran percepatan penindakan stanting pula di jabarkan oleh Nurul Komariyah dari puskesmas Kepulungan, baginya 1000 HPK merupakan fase kehidupan yang diawali semenjak terjadinya bakal anak pada masa kehamilan( 270 hari) hingga dengan anak berumur 2 tahun( 736hari). Pada periode inilah organ- organ berarti serta sistem badan mulai tercipta dengan pesat mulai dari kesehatan saluran cerna, pertumbuhan organ metabolik, pertumbuhan kognitif perkembangan raga serta kematangan sistem imun. 

Oleh karena itu periode 1000 hari awal kehidupan ini disebut dengan sebutan periode emas. Sebab pada periode ini terjalin pertumbuhan yang sangat kilat sel- sel otak serta terjalin pertumbuhan serabut- serabut saraf dan cabang- cabangnya sehingga tercipta jaringan saraf serta otak yang lingkungan.

Pertumbuhan otak ini nyaris sempurna yaitu menggapai 80%, sehingga hendak memastikan kualitas manusia pada waktu depan. Konsumsi makan yang tidak cocok dengan kebutuhan gizi serta berlangsung dalam waktu lama diucap dengan stunting yang hendak mulai terjalin dikala anak masih terletak dalam isi serta nampak dikala mereka merambah umur 2 tahun," lanjutnya.

Sehingga sangat berarti sekali bimbingan untuk Bunda berbadan dua dalam memainkan kedudukannya di Peroide Emas ini. Tidak hanya itu apa saja sih yang bunda berbadan dua wajib tahu?

Jadi bunda yang bijak serta pintar wajib didukung oleh pengetahuan serta ketrampilan. Tiap bunda memiliki peranan serta keistimewaan serta seseorang bunda sanggup melaksanakan gunanya dengan baik dengan ditunjang oleh pengetahuan.

Usai memperoleh materi, 15 bunda hamil, serta 35 bayi memperoleh Bingkisan minuman serta santapan bergizi dari PT Etika, di serahkan langsung oleh Risky di dampingi Mas Fuad.

" Mudah- mudahan jadi berkah buat kehidupan generasi mendatang," Pungkas Mas Fuad. 

Postingan Lainnya
Pengajian Umum Memperingati HUT RI ke-79 RI di Dusun Gesing Desa Randupitu
Lingkungan Gesing Peres, RT 01 RW 09, Desa Randupitu menggelar acara Pengajian Umum dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia pada hari Kamis, 22 Agustus 2024. Acara ini diisi oleh berbagai tokoh agama dan masyarakat, dengan penceramah utama KH Dr. Marzuqi Mustamar, seorang ulama terkemuka di Indonesia yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Tanfiziyah Pengurus Wilayah NU Jawa Timur. Acara dimulai pukul 19.00 WIB dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" serta lagu "Yalal Wathon". Setelah itu, dilakukan Tawassul untuk mendoakan para pahlawan nasional. Ketua panitia menyampaikan sambutannya, diikuti oleh Kepala Wilayah atau Kepala Dusun, Kholiq Idris, yang memberikan sambutan resmi dari pemerintah desa. Sambutan berikutnya diberikan oleh sesepuh dan tokoh masyarakat setempat, KH Syukron Wafa, yang memberikan pencerahan kepada para hadirin. Acara dilanjutkan dengan Gema Wahyu Ilahi yang dibacakan oleh M. Farhan, S.Sos, yang mengundang kekhusyukan bagi semua yang hadir. Puncak acara adalah ceramah agama yang disampaikan oleh KH Dr. Marzuqi Mustamar, yang membahas pentingnya memaknai kemerdekaan Indonesia dari perspektif agama dan bagaimana semangat kemerdekaan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Acara ini ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh KH Ahmad Junaidi Sholeh pada pukul 22.00 WIB. Pengajian ini tidak hanya menjadi momentum untuk memperingati Hari Kemerdekaan, tetapi juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antar warga Desa Randupitu serta memperkuat nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat.
8 bulan yang lalu 178 Kali Dibaca

Dusun Babat, Desa Randupitu Menggelar Workshop Kue Kreatif Bersama PKK: Membangun Kebersamaan melalu
Dusun Babat, Desa Randupitu - Dalam rangka mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan keterampilan warga dalam bidang kuliner, Paguyuban PKK Dusun Babat Desa Randupitu menggelar Workshop Kue Kreatif yang menggabungkan rasa dan seni. Acara yang diadakan pada hari Minggu lalu 27 Agustus 2023, dihadiri oleh kader PKK warga Dusun Babat dari berbagai usia. Workshop ini bertujuan untuk mendorong kreativitas dalam pembuatan kue serta membentuk ikatan yang lebih kuat antara warga Dusun Babat. Kegiatan ini juga sejalan dengan upaya PKK dalam mendukung pembangunan keluarga dan masyarakat melalui peningkatan keterampilan. Acara dimulai dengan sambutan hangat dari ketua PKK Dusun Babat, Ibu Tsamrotul Istijabah, yang menyampaikan tujuan dari workshop ini serta pentingnya berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang kue tradisional dan modern. Ia juga mengungkapkan harapannya bahwa kegiatan semacam ini dapat menjadi momen yang mempererat hubungan sosial antarwarga. Workshop ini mencakup berbagai kegiatan menarik, mulai dari demonstrasi pembuatan adonan dasar kue, teknik dekorasi yang kreatif, hingga sesi tanya jawab tentang masalah umum dalam pembuatan kue. Para peserta diajak untuk berinteraksi, bertukar cerita, dan belajar satu sama lain. Tak hanya mempelajari teknik-teknik baru, peserta juga diajak untuk berkreasi dengan membuat kue-kue unik dan menarik. Beberapa hasil karya yang dihasilkan selama workshop adalah kue mini berbentuk bunga, kue dengan motif tradisional Dusun Babat, dan aneka kue modern yang menggugah selera. Pada akhir acara, semua peserta diberikan sertifikat sebagai penghargaan atas partisipasi mereka dalam Workshop Kue Kreatif ini. Ketua PKK Dusun Babat mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah ikut serta serta berharap bahwa semangat kebersamaan dan kreativitas yang dihasilkan dari workshop ini akan terus berkembang dalam kehidupan sehari-hari. Dengan semangat yang tinggi dan rasa kebersamaan yang terus ditingkatkan, warga Dusun Babat, Desa Randupitu, berkomitmen untuk terus menggelar kegiatan positif seperti ini guna mempererat hubungan dan membentuk masyarakat yang lebih solid.
9 bulan yang lalu 157 Kali Dibaca

TPQ Baitul Huda Memperoleh Penghargaan Juara 2 Syahril Al Quran pada Festival Anak Sholeh Indonesia
Pada tanggal 27 Agustus 2023, TPQ Baitul Huda Babat Randupitu telah mengukir prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan juara 2 Syahril Al Quran dalam Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) ke 12  yang diikuti 24 Fushilat (Forum Silaturrahmi antar TPQ) dari Kecamatan se-Kabupaten Pasuruan. Kegiatan FASI adalah bagian dari program WAKMUKIDIN (Wayahe Mbangun TPQ  dan Madin) yang digagas oleh Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pasuruan. Acara megah ini diselenggarakan oleh FUP (Forum Ukhuwah Pengembangan TPQ) di Pondok Pesantren Al Yasini Desa Ngabar Kecamatan Kraton Pasuruan  Tak bisa dipungkiri, keberhasilan ini menjadi hasil kerja keras dan dedikasi tinggi dari para peserta TPQ Baitul Huda Babat Randupitu. Mereka telah menunjukkan ketangguhan dan bakat luar biasa dalam menghafal serta membaca Al Quran dengan baik. Kompetisi Syahril Al Quran menjadi panggung yang memamerkan keindahan bacaan suci Al Quran dan membedah pemahaman mendalam terhadap pesan-pesan suci-Nya. Para pemenang utama dari TPQ Baitul Huda Babat Randupitu yang mengambil bagian dalam kompetisi ini adalah Rizkya Eka Shafara, Najma Zahira, dan Zakiatul Muniroh. Mereka berdua telah tampil gemilang dan mengesankan selama acara tersebut. Keberhasilan mereka adalah hasil dari usaha keras, latihan yang berkelanjutan, dan dukungan penuh dari para pengajar serta keluarga. Prestasi ini tidak hanya merupakan kebanggaan untuk TPQ Baitul Huda Babat Randupitu, tetapi juga menjadi inspirasi bagi seluruh siswa dan anggota TPQ untuk terus mengejar kesempurnaan dalam memahami dan mengamalkan ajaran suci Al Quran. Semoga keberhasilan ini menjadi langkah awal untuk pencapaian lebih tinggi di masa depan dan dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk mencintai dan mendalami Al Quran. Kami menyampaikan selamat dan apresiasi tulus kepada Riskya Eka Shafara, Najma Zahira, Zakiyatul Muniro, dan semua yang terlibat dalam kesuksesan ini. Semoga prestasi ini semakin mendorong semangat kita dalam berkompetisi secara sehat dan memperkokoh kecintaan kita terhadap Al Quran.
9 bulan yang lalu 186 Kali Dibaca

Informasi
Map Balai Desa