Pemerintah Desa

RANDUPITU

Jl. Raya Gunung Gangsir No. 17 Desa Randupitu Gempol - Kode Pos : 67155
Kecamatan Gempol - Kabupaten Pasuruan
JAWA TIMUR

.

.

PERANGKAT DESA RANDUPITU

Diposting 2 tahun yang lalu 354 Kali Dibaca
Gambar Berita PERANGKAT DESA RANDUPITU

#perangkatdesarandupitu

STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH DESA RANDUPITU

  • KEPALA DESA : Mochammad Fuad kades
  • SEKRETARIS DESA : Moh sifa'urokhman sekdes
    • KASI KESEJAHTERAAN :Juhari
    • KASI PELAYANAN :Sucipto S.Pd
    • KASI PEMERINTAHAN :Suudin Zuhri S.Kom
    • KAUR PERENCANAAN :Muhammad Faiz S.Pd
    • KAUR KEUANGAN :Imroatus Solicha S.Pd
    • KAUR TATA USAHA :Rudi wibowo
    • KAWIL RANDUPITU :Sutrisno E
    • KAWIL GESING :Kholiq Idris
    • KAWIL BABAT: Fathul Afif
    • STAF KASI PEMERINTAHAN / OPERATOR KIOS E PAK LADI :Faizatul Abadiyah
Postingan Berikutnya
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
Postingan Lainnya
KETAHANAN PANGAN DESA RANDUPITU
KETAHAN PANGAN
2 tahun yang lalu 333 Kali Dibaca

BEKALI IT PERANGKAT DESA MENUJU RANDUPITU DESA DIGITAL
Kimgempar, Dengan mode serius para perangkat mengikuti bintek pembekalan tentang Teknologi digital yang merupakan salah satu gagasan kepala desa menjadikan Desa Randupitu desa Digital. Randupitu merupakan desa perbatasan antara kecamatan Gempol dan kecamatan Pandaan dimana Desa Randupitu mayoritas Penduduk selain bertani juga sebagai Karyawan Perusahaan. Dengan Kondisi saat ini masyarakat berharap pelayanan yang ada di Desa randupitu lebih optimal dan Mudah. Kepala Desa Mochammad Fuad yang baru saja di lantik di bulan mei tahun 2022 ini memiliki gagasan yang cemerlang yaitu jadikan Randupitu menjadi Desa Digital Randupitu dengan sistem Good Governance. Dengan meilhat kondisi Masyarakat yang terus berkembang dengan dunia digital keseimbangan dalam pelayanan perlu di tingkatkan salah satunya inovasi desa dengan adanya pelayanan melalui digitalisasi, dengan tujuan mempermudah segala urusan administrasi terutama di bidang pendudukan. sekarang itu mas sudah era digital 4.0 lah kok masih pakai metode lama, kami memiliki cita cita pelayanan ini masyarakat yang super sibuk masih bisa mengurus tanpa harus datang ke kantor dari rumah atau tempat kerja saja sudah bisa dengan memanfaatkan aplikasi yang akan kami buat. ungkap kades termuda di Kabupaten Pasuruan " Mochammad Fuad". Masyarakat perlu di ajak menjadi pintar karena dengan jenjang yang sama saya yakin untuk memajukan desa Randupitu akan mudah. Desa Digital yang di harapakan ini mampu memberi pelayan yang lebih baik. Dalam kegiatan Bimbingan Teknis pemerintah Desa Randupitu mendatangkan Nara Sumber dari Kota Malang yang sudah ahli dalam pelayanan Publik. antusias perangkat Desa dalam belajar agar bisa di ketok tularkan kepada masyarkat umum, aplikasinya tidak sulit tapi bagi masyarakat masih perlu di dampingi agar lebih gampang memahaminya. aplikasi ini dinamakan aplikasi Kembangrandu yang merupakan cikal bakal dari lahirnya desa Randupitu. aplikasi kembangrandu masih tahap uji coba sebelum benar-benar sempurna untuk di manfaatkan oleh masyarkat. begitu juga komentar dari sekretaris desa Moch Sifaurokhman dalam pandangan aplikasi ini, baru kali ini dan insya allah hanya desa Randupitu di wilayah kecamatan Gempol yang pakai aplikasi pelayanan untuk mempermuda kegiatan kami di pemerintahan Desa, semoga ini adalah awal yang baik untuk Desa randupitu lebih maju dan berkembang. Kegiatan yang di lakukan pada hari Minggu (4/6) bertempat di pendopo Desa randupitu dengan hadir seluruh perangkat desa dalam tahap awal, selanjutnya akan ada BPD, LPM PKK, dan untuk Ketua RT RW. ( oed)
2 tahun yang lalu 845 Kali Dibaca

Ngaji Asik Lawan Narkoba: GP Ansor Bangil Gandeng BNN dan Polisi Edukasi Masyarakat Lewat Ngaji Cafe to Cafe
Di tengah semakin kompleksnya ancaman narkoba di kalangan masyarakat, terutama generasi muda, inovasi dalam metode penyuluhan menjadi kebutuhan mendesak. Melihat kenyataan ini, Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Bangil tak tinggal diam. Mereka memilih pendekatan berbeda yakni lewat program Ngaji Cafe to Cafe, sebuah konsep dakwah edukatif yang santai namun mengena. Kegiatan yang berlangsung Selasa, 8 Juli 2025 di area Pasar Padang Howo, Desa Randupitu, ini menjadi bukti bahwa pesan serius bisa dikemas secara menarik. Dengan menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Pasuruan dan Satresnarkoba Polres Pasuruan, GP Ansor Bangil menghadirkan suasana diskusi hangat bertema bahaya narkoba yang dibalut dalam nuansa keagamaan dan kekeluargaan.
Dipandu oleh tokoh muda karismatik Gus Romi, kegiatan ini sukses menyedot perhatian ratusan warga Randupitu dan desa sekitar. Wajah-wajah antusias memenuhi lokasi acara, menandakan bahwa pendekatan komunitas berbasis spiritual dan kekinian ini mendapat sambutan luar biasa. Tampak hadir dalam kegiatan ini tokoh-tokoh penting, di antaranya Kepala Desa Randupitu Mochamad Fuad, Kepala BNN Kabupaten Pasuruan Masduki, KBO Satresnarkoba Polres Pasuruan Iptu Indranata, Ketua PC GP Ansor Bangil Abdul Rozak, dan Wakil Ketua Bidang Kesehatan Subkhan.
Dalam pesannya, Subkhan menyoroti pentingnya membangun kesadaran kolektif akan bahaya narkoba. Ia tak segan menyampaikan peringatan keras agar masyarakat menjauhi barang haram tersebut. “Kalau sudah berani nyoba narkoba, pilihannya cuma dua: dijemput polisi, atau dijemput malaikat,” ujarnya tegas, yang disambut gelak dan tepuk tangan peserta.
Senada dengan itu, Iptu Indranata dari Polres Pasuruan menekankan pentingnya ketahanan pribadi sejak usia muda. Menurutnya, generasi muda harus dibekali dengan pengetahuan dan nilai-nilai yang kuat agar tidak mudah terpengaruh lingkungan negatif. “Kita semua punya peran mencegah. Narkoba bukan hanya masalah hukum, tapi juga masalah masa depan,” tegasnya. Kepala Desa Randupitu, Mochamad Fuad, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kolaborasi antara aparat, tokoh pemuda, dan elemen masyarakat. Ia berharap kegiatan semacam ini bisa terus berlanjut dan menjangkau komunitas-komunitas lainnya. “Semoga ketua RT, RW, dan tokoh masyarakat yang hadir hari ini bisa menjadi penyambung lidah untuk menyebarkan pesan penting ini ke warganya,” ucap Fuad. Sementara itu, konsep “Ngaji Cafe to Cafe” yang dicetuskan Gus Romi dinilai sebagai pendekatan segar dalam penyuluhan sosial. Dengan membaurkan dakwah, edukasi, dan gaya nongkrong ala generasi muda, pesan tentang bahaya narkoba bisa diterima tanpa kesan menggurui. Melalui kegiatan ini, GP Ansor Bangil kembali menegaskan peran penting organisasi kepemudaan dalam menjaga bangsa dari ancaman narkotika. Lewat metode yang membumi dan relevan dengan kultur lokal, mereka membuktikan bahwa perubahan bisa dimulai dari warung kopi hingga ke relung hati masyarakat.
2 bulan yang lalu 129 Kali Dibaca

Informasi
Map Balai Desa