Malam Tasyakuran 17 Agustus di RW 03 Dusun Randupitu tema Refleksi Kebersamaan dan Semangat Kemerdekaan

Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, warga RW 03 Dusun Randupitu Desa Randupitu menggelar Malam Tasyakuran pada tanggal 16 Agustus 2024. Acara ini berlangsung di halaman rumah Bapak Warsito, yang menjadi tempat langganan acara sosial termasuk peringatan HUT RI.
Acara yang dimulai setelah waktu Isya ini diawali dengan pembacaan doa bersama, yang dipimpin oleh Bapak Ustadz Sudarsono. Doa tersebut diiringi harapan agar seluruh warga senantiasa diberikan kesehatan, kedamaian, dan kesejahteraan, serta agar semangat kemerdekaan terus tertanam dalam jiwa setiap generasi.
Dalam sambutannya Bapak Arif yang mewakili Ketua Paralon (Pemuda Randupitu Kulon), menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya terhadap kekompakan warga dalam menyukseskan berbagai rangkaian acara kemerdekaan. “Malam ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga momentum untuk merenungkan perjuangan para pahlawan yang telah merebut kemerdekaan ini. Mari kita jaga dan teruskan semangat juang mereka dengan membangun desa kita menjadi lebih baik,†ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan makan bersama sebagai simbol rasa syukur atas nikmat kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia. Tak hanya itu, suasana malam tasyakuran semakin meriah dengan adanya petasan layaknya tahun baru. Warga dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, turut bergembira.
Malam Tasyakuran ini menjadi wujud kebersamaan warga RW 03 dalam memperingati Hari Kemerdekaan, sekaligus sebagai sarana mempererat tali silaturahmi antarwarga. Acara ditutup dengan doa penutup dan harapan agar di tahun-tahun mendatang, perayaan kemerdekaan di RW 03 Dusun Randupitu semakin meriah dan bermakna.
Peringatan Maulid Nabi di Dusun Gesing dengan tema Meneladani Akhlaq Rasulullah SAW
Acara dibuka dengan Sholawat yang dibawakan oleh group Al-Banjari Minhajul Falah kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Ust. Tajuddin Faqih, yang membawa suasana menjadi lebih khusyuk. Setelah itu, Kepala Dusun Gesing, Bapak Kholiq Idris, memberikan sambutan yang mengapresiasi antusiasme warga dalam mengikuti acara ini. Beliau juga menekankan pentingnya menjaga semangat kecintaan kepada Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh KH. Syukron Wafa, pengasuh Pondok Pesantren Minhajul Falah, yang menyampaikan pesan tentang pentingnya meneladani akhlaq Rasulullah dalam bermasyarakat. Beliau menekankan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga sebagai pengingat untuk terus memperbaiki diri dengan mengikuti contoh kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Puncak acara adalah Mauidhotul Hasanah yang disampaikan oleh KH. Nur Muhammad Habibillah, M.PdI. Dalam ceramahnya, beliau menyoroti berbagai sisi kehidupan Rasulullah SAW yang patut diteladani oleh umat Islam. Pesan-pesan beliau mengajak jamaah untuk memperkuat keimanan dan cinta kepada Rasulullah melalui tindakan nyata yang mencerminkan akhlaq mulia, baik dalam beribadah maupun dalam bermasyarakat.
Setelah acara inti selesai dilanjutkan kembali dengan penampilan sholawat Al-Banjari oleh grup Minhajul Falah, yang semakin menambah kekhidmatan suasana dengan lantunan pujian-pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Peringatan Maulid Nabi di Dusun Gesing ini diharapkan menjadi momen untuk meningkatkan keimanan dan kecintaan kepada Rasulullah SAW serta menjadi ajang silaturahmi yang memperkuat persatuan umat.
Musyawarah Desa Pembahasan dan Penetapan RKP Desa Tahun 2025 Desa Randupitu
Acara ditutup dengan penyerahan cinderamata dari Kepala Desa Randupitu, Bapak Mochammad Fuad, kepada Camat Gempol, Bapak Qomari. Sebelum acara berakhir, dilakukan pembacaan doa sebagai penutup rangkaian acara. Dengan dilaksanakannya Musdes ini, Desa Randupitu kini memiliki panduan yang jelas untuk pembangunan dan kegiatan tahun 2025. Diharapkan RKPDesa ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat Desa Randupitu.
Peringatan Maulid Nabi di Yayasan Roudlotul Hikmah Randupitu
Pada hari Kamis, 19 September 2024, Yayasan Roudlotul Hikmah Randupitu menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan di halaman yayasan. Acara ini dimulai dengan pembacaan sholawat oleh para santri dan jamaah yang hadir, diikuti dengan sambutan dari Ust. H. Makhrus Maksum, S.Ag., M.Pd. yang memberikan penghormatan kepada segenap undangan serta membuka acara dengan khidmat.
Sesi Mauidhotul Hasanah diisi oleh KH Abdul Ghofur, M.Pd. dari Rembang. Dalam ceramahnya, KH Abdul Ghofur mengawali dengan pujian kepada Allah SWT dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW serta memberikan penghormatan kepada para Kiai, dewan guru, dan jamaah yang hadir. Beliau menekankan bahwa tujuan utama dari acara ini bukan hanya untuk tausiyah, tetapi juga sebagai wadah untuk curhat terkait kekhawatiran terhadap moral generasi muda, terutama dalam menghadapi ancaman narkoba.
KH Abdul Ghofur menjelaskan bahwa akhlak mulia yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW harus terus diajarkan di madrasah dan pesantren, karena tantangan dari luar, seperti peredaran narkoba, bisa merusak moral dan masa depan generasi muda. Ia menggambarkan narkoba sebagai musuh besar yang menghancurkan akal sehat, kecerdasan, dan nilai kemanusiaan, menjadikan seseorang kehilangan tujuan hidup dan terjerumus dalam kesenangan sesaat yang membinasakan.
Dalam ceramahnya, KH Abdul Ghofur juga menyinggung peredaran narkoba di daerah Randupitu yang sudah sangat memprihatinkan. Ia menyerukan agar pendidikan agama diperkuat dengan mengirim anak-anak ke TPQ, Madrasah Diniyah, serta pondok pesantren. Selain itu, peran orang tua dalam mengawasi anak-anak, khususnya di malam hari, dianggap sangat penting karena saat itulah peredaran narkoba dan pergaulan bebas sering terjadi.
Di akhir ceramah, KH Abdul Ghofur menekankan pentingnya peran orang tua dalam memberikan infak dan dukungan kepada lembaga pendidikan agama seperti TPQ dan madrasah. Kontribusi ini, menurut beliau, adalah bentuk amal jariyah yang pahalanya akan terus mengalir bahkan setelah orang tua wafat, karena doa dan bacaan Al-Quran dari anak-anak yang saleh akan terus mendoakan mereka.
Ceramah ditutup dengan doa bersama, memohon perlindungan dan kesehatan dari Allah SWT bagi seluruh jamaah, serta agar generasi muda terhindar dari bahaya narkoba dan terjaga dalam lingkungan yang sehat dan agamis.